Jenis-jenis lovebird dan penyebarannya
1. Lovebird kepala abu-abu / lovebird madagaskar (Agapornis cana)
Ukuran tubuh panjang 14 cm, berat 25-28 gram.
Burung lovebird madagaskar jantan: Bulu
tubuh umumnya berwarna hijau, hijau terang pada tunggirnya dan lebih
kekuningan di bagian bawahnya; kepala, leher dan dada berwarna abu-abu;
di bawah sayap berwarna hitam; bulu ekor berwarna hijau; paruh berwarna
abu-abu muda; iris berwarna cokelat tua; kaki abu-abu.
Burung lovebird madagaskar betina: Bulu kepala, leher, dada, di bawah sayap berwarna hijau.
Burung lovebird madagaskar muda: Bulu
berwarna seperti dewasa, tetapi bulu burung jantan berwarna kehijauan
pada tengkuknya (beberapa jantan memiliki bulu kepala dan dada berwarna
hijau); paruh berwarna kuning dan terdapat bercak hitam pada pangkal
paruh bagian atas.
Anak jenis: A.c cana dan A.c ablectanea
Penyebaran lovebird madagaskar: Madagaskar
Burung lovebird madagaskar merupakan
jenis burung lovebird yang langka dan bukan merupakan jenis yang benyak
ditangkarkan. Lovebird jantan dan betina dapat dengan mudah dibedakan
dfari warna bulunya. Pada lovebird jantan bulu di kepala dan dada
berwarna abu-abu pucat, sedangkan pada lovebird betina hampir seluruhnya
berwrana hijau muda. Tips Perawatan Burung Love Bird
2. Lovebird “muka merah” (Agapornis pullaria)
Ukuran tubuh panjang 15 cm, berat 43 gram.
Burung lovebird muka merah jantan:
Bulu tubuh umumnya berwarna hijau, sedikit lebih kekuning-kuningan di
bagian bawahnya; dahi dan muka berwarna merah orange; tunggir berwarna
biru terang; bulu di bawah sayap berwarna hitam; ekor berwarna hijau;
paruh berwarna merah oranye; iris berwarna cokelat tua; kaki abu-abu.
Burung lovebird warna merah betina: Dahi dan mukanya lebih berwarna oranye dibanding merah, di bawah sayap berwarna hijau.
Burung lovebird warna merah muda: Dahi
dan muka berwarna kuning; bulu di bawah sayap berwarna hitam pada
jantan dan bewarna hijau pada betina; paruh berwarna coklat kemerahan
dan terdapat bercak hitam dekat pangkal paruh bagian atas.
Anak jenis: A.p. pullaria dan A.p. ugandae
Penyebaran lovebird muka merah: Afrika Tengah dan Afrrika Barat Tengah
Lovebird jenis ini sukar berkembang biak
di penangkaran. Burung jantan dan betina dapat dibedakan dari warna bulu
di bawah sayap. Bulu burung betina seluruhnya berwarna hijau, sedangkan
bulu jantan di bagian bawah berwarna hitam.
3. Lovebird “sayap hitam” /lovebird abisinia (Agapornis taranta).
Ukuran tubuh panjang 15-16,5 cm, berat 55-65 gram.
Burung lovebird abisinia jantan: Bulu
tubuh umumnya berwarna hijau, sedikit lebih kekuning-kuningan di bagian
bawahnya; dahi, lorus dan lingkaran mata berwarna merah; bulu terbang
berwarna hitam; bulu di bawah sayap berwarna hitam; ekor berwarna hijau;
paruh berwarna merah merjan tua; iris berwarna cokelat gelap; kaki
abu-abu.
Burung lovebird abisinia betina: Bulu
tubuh umumnya berwarna hijau; bulu di bawah sayap berwarna kehijauan
atau kadang-kadang berwarna hitam kecoklatan; lingkaranmata berwarna
hijau.
Burung lovebird abisinia muda: Bulu berwarna seperti induk betina; paruh berwarna kuning kecoklatan.
Anak jenis: A.t taranta dan A.t nana
Penyebaran lovebird abisinia: Dataran tinggi Ethiopia
Burung jantan dan betina sangat mudah
dibedakan dari warna bulunya. Bulu burung betina seluruhnya berwarna
hijau, sedangkan bulu jantan tedapat warna merah di bagian dahi dan
lorus serta lingkar matanya. Warna mutasi lovebird madagaskar adalah
cinnamon (coklat kekuningan).
4. Lovebird “kerah hitam” (Agapornis swinderniana)
Ukuran tubuh lovebird “kerah hitam”: Panjang 13 cm, berat 39-41 gram.
Burung lovebird “kerah hitam” dewasa: Bulu
umumnya berwarna hijau, sedikit lebih pucat di bagian kepala dan tubuh
bagian bawah, tunggir dan bagian punggung berwarna biru, bulu di bagian
bawah sayap berwarna hijau, bulu ekor berwarna hijau; kerah hitam yang
sempit di bagian tengkuknya, seluruh leher di bagian kerah berwarna
kuning dan kadang-kadang dengan sedikit warna yang memudar; paruh
berwarna hitam keabu-abuan; iris berwarna kuning; kaki berwarna kuning
kehijauan sampai hitam.\
Burung lovebird “kerah hitam” muda: Tidak
terdapat kerah hitam atau hanya diwakili beberapa bulu hitam di setiap
bagian sisi leher; paruh berwarna abu-abu muda dan pada pangkalnya ada
bercak hitam; iris berwarna coklat.
Anak jenis lovebird “kerah hitam”: A.s. swinderniana, A.s. zenkeri, dan A.s. emini
Penyebaran lovebird “kerah hitam”: Afrika Barat dan Afrika Tengah.
5. Lovebird “muka salem” (Agapornis roseicollis)
Ukuran tubuh panjang 15 cm, berat 46-63 g.
Burung lovebird “muka salem”:
Bulu umumnya berwarna hijau, lebih kuning di tubuh bagian bawah, bulu
dahi dan di belakang mata berwarna merah, lorus, pipi, kerongkongan dan
bagian atas dada berwarna merah muda; tunggir berwarna biru terang; bulu
di bagian bawah sayap berwarna hijau dengan sedikit warna biru, bulu
ekor bagian atas berwarna hijau, bagian bawah kebiruan; paruh berwarna
kuning gading; iris berwarna cokelat tua; kaki berwarna abu-abu.
Anak jenis: A.r. roseicollis dan A.r. catumbella.
Penyebaran lovebird abisinia: Afrika Barat Daya.
Jenis lovebird ini umumnya mempunyai bulu
yang indah. Di antara jenis lovebird, jenis lovebird muka salem
mempunyai suara yang paling keras. Kenis lovebird ini paling mudah
dikembangbiakkan.
Dalam penangkaran sebaiknya diperlihara
berpasangan karena tidak cocok dipelihara secara berkelompok atau
digabungkan dengan jenis burung lain.
Antara burung jantan dan betina relatif sulit dibedakan. Warna mutasinya adalah lovebird albino (bulu putih, mata merah), lovebird lutino (bulu kuning, mata merah), lovebird golden cherry (bulu kuning emas sampai merah muda), lovebird pied (bercak warna), lovebird cinnamon (coklat kekuningan) dan lovebird biru.Tips Perawatan Burung Love Bird
6. Lovebird kaca mata fischer (Agapornis fischeri)
Panjang 15 cm, berat 42-58 gram.
Burung lovebird kaca mata fischeri dewasa:
Bulu umumnya berwarna hijau, lebih kekuningan pada tubuh bagian bawah;
dahi, pipi dan kerongkongan berwarna merah oranye; bulu di bagian kepala
lainnya berwarna hijau pudar; bagian atas dada dan kerah sekitar leher
berwarna kuning; bagian atas ekor berwarna biru muda; bagioan bawah
sayap berwarna biru dan hijau; ekor berwarna hijau; lingkar di
sekeliling mata berwarna putih; paruh berwarna merah; iris berwarna
cokelat; kaki berwarna abu-abu muda.
Burung lovebird kaca mata fischer muda:
Bulu berwarna lebih muda dibandingkan dengan bulu burung dewasa,
terutama bulu pada kepala; pada pangkal paruh bagian atas terdapat
bercak kecil berwarna hitam.
Penyebaran lovebird kaca mata fischeries: Tanzania.
Lovebird kaca mata fischer termasuk lovebird yang mudah dikembangkan. Antara lovebird jantan dan lovebird betina relatif sulit dibedakan.
Lovebird kaca mata fischer termasuk lovebird yang mudah dikembangkan. Antara lovebird jantan dan lovebird betina relatif sulit dibedakan.
Warna mutasi lovebird kaca mata fischer
adalah lovebird kaca mata fischer biru dan lovebird kaca mata fischer
kuning. Persilangan antara lovebird kaca mata fischer dengan lovebird
kaca mata nyasa menghasilkan warna mutasi lutino dan albino.Tips Perawatan Burung Love Bird
7. Lovebird kaca mata topeng (Agapornis personata)
Panjang 14,5 cm, berat 43-47 gram.
Burung lovebird kaca mata topeng dewasa:
Bulu umumnya berwarna hijau; lebihdahi, lorus, ubun-ubun, dan pipi
bagian depan berwarna hitam kecoklatan; bulu di bagian kepala lainnya
berwarna kehitam-hitaman pudar; kerongkongan berwarna oraney kemerahan;
bagin atas dada dan kerah di sekeliling leher berwarna kuning; bulu ekor
berwarna hijau; lingkar di sekeliling mata berwarna putih; paruh
berwarna merah; iris berwarna cokelat; kaki berwarna abu-abu.
Burung lovebird kaca mata topeng yang masih muda: Bulu
berwarna lebih muda dibandingkan dengan bulu burung dewasa, terutama
pada bagian kepala; pada pangkal paruh bagian atas terdapat bercak kecil
berwarna hitam.
Penyebaran lovebird kaca mata topeng: Tanzania Utara dan Tengah.
Lovebird kaca mata topneg termasuk
lovebird yang mudah dikembangkan. Antara lovebird jantan dan lovebird
betina relatif sulit dibedakan.
Warna mutasi lovebird kaca mata topneg adalah lovebird kaca mata topeng warna biru.
8. Burung lovebird kacamata nyasa (Agapornis lilianae)
Panjang 13,5 cm, berat 28-37 gram.
Burung lovebird kaca mata nyasa dewasa: Bulu
umumnya berwarna hijau, lebih kekuningan pada tubuh bagian bawah dan
tunggir; dahi dan kerongkongan berwarna merah oranye dan menjadi warna
merah muda kekuning-kuningan pada bagian mahkota, lorus, pipi dan bagian
atas dada; bulu ekor berwarna hijau; lingkar di sekeliling mata
berwarna putih; paruh berwarna merah tua; iris berwarna cokelat
kemerahan tua; kaki berwarna coklat keabu-abuan.
Burung lovebird kaca mata nyasa muda: Bulu pada pipi berwarna kehitaman; pada pangkal paruh bagian atas terdapat bercak kecil berwarna hitam.
Penyebaran lovebird kaca mata nyasa: Tanzania, Zanzobar bagian utara, Malawi bagian timur, dan Moaambik bagian barat laut.
Lovebird kaca mata nyasa dapat dipelihara
secara berkelompok. Antara lovebird jantan dan lovebird betina relatif
sulit dibedakan.
Warna mutasi lovebird kaca mata nyasa adalah lovebird kaca mata nyasa lutino (lovebird lutino).
9. Burung lovebird kacamata pipi hitam (Agapornis nigrigenis)
Panjang 13,5 cm, berat 36-52 gram.
Burung lovebird kaca mata pipi hitam
dewasa: Bulu umumnya berwarna hijau, lebih kekuningan pada tubuh bagian
bawah dan tunggir; dahi dan ubun-ubun depan berwarna coklat kemerahan;
ubun-ubun belakang dan tengkuk berwarna hijau kekuningan tua; lorus,
kerongkongan, dan pipi berwarna hitam kecoklatan, bagian atas dada
berwarna merah oranye pucat; ekor berwarna hijau; lingkar di sekeliling
mata berwarna putih; paruh berwarna merah tua; iris berwarna cokelat;
kaki berwarna coklat keabu-abuan.
Burung lovebird kaca mata pipi hitam muda
serupa dengan burung dewasa; pada pangkal paruh bagian atas terdapat
bercak kecil berwarna hitam; iris berwarna cokelat muda.
Penyebaran lovebird kaca mata pipi hitam: Zambia bagian barat daya dan Zimbabwe bagian barat laut.
Lovebird kaca mata pipi hitam secara umum
sulit didapat di pasaran karena burung ini sudah dibatasi untuk tujuan
ekspor dari negara asalnya. Burung ini bisa dipelihara secara
berkelompok bahkan dicampur dengan burung lain.
Warna mutasi lovebird kaca mata pipi htam adalah lovebird kaca mata pipi hitam kuning (lovebird kuning).
.
+Ciri jantan dan betina lovebird
Membedakan jenis kelamin lovebird
termasuk pekerjaan gampang-gampang susah. Gampang untuk jenis-jenis
tertentu tetapi susah untuk jenis lainnya, apalagi kalau masih anakan.
Untuk membedakan jenis kelamin lovebird bisa digunakan cara sederhana
sampai yang ilmiah.
Berikut ini adalah serba-serbi mengani perbendaan lovebird jantan dan lovebird betina yang saya ambil dari tulisan Siti Nuramaliati Prijono dalam buku berjudul Lovebird terbitan Penebar Swadaya.
A. Berdasarkan penampilan luar.
Menurut Siti Nuramaliati, berdasar
tingkat kesulitan untuk membedakan jenis kelamin lovebird (dan burung
secara umum) maka dapat dibedakan 3 kelompok lovebird. Ketiga kelompok
tersebut adalah kelompok dimorfik (jenis kelaminnya sangat jelas dapar
dibedakan), kelompok intermediate (jenis kelaminnya agak sulit dibedakan
dari penampilan burung), dan kelompok lovebird kacamata (perbedaan
jenis kelaminnya tidak konsisten). Namun secara umum pada banyak jenis
lovebird relatif mudah dibedakan jenis kelaminnya dengan melihat pada
penampilan luarnya.
a. Kelompok lovebird dimorfik Beberapa
jenis lovebird yang termasuk dalam kelompok dimorfik di antaranya
lovebird abisinia, lovebird madagaskar dan lovebird muka merah.
1. Lovebird abisinia (Agapornis taranta) –
Lovebird jantan berat badan 65 gram, dahi berwarna merah. – Lovebird
betina berat badan 55 gram, dahi berwarna hijau.
2. Lovebird madagaskar (Agapornis cana) –
Tidak ada perbedaan berat badan antara lovebird jantan dan lovebird
betina. – Lovebird jantan kepala dan leher berwarna abu-abu – Lovebird
betina bulu tubuh keseluruhannya berwarna hijau
3. Lovebird muka merah (Agapornis
pullaria) – Lovebird jantan: dahi dan muka berwarna merah-oranye,
tunggir (bulu di atas pantat, di bawah ujung lipatan sayap) berwarna
biru muda, bulu terbang dan bagian bawah bulu sayap berwarna hitam. –
Lovebird betina dahi dan muka lebih didominasi warna oranye dibandingkan
warna merah, bagian bulu penutup sayap berwarna hijau dan di tepi sayap
berwarna kekuningan.
b. Kelompok intermediate Dua jenis lovebird yang termasuk dalam kelompok intermediate adalah lovebird black collared dan lovebird muka salem.
1. Lovebird black collared (Agapornis
swinderniana) Lovebird jantan dan betina sangat sulit dibedakan dan
tampak serupa dalam penampilan luarnya. 2. Lovebird jantan dan betina
serupa dalam penampilannya, meskipun pada umumnya lovebird betina
mempunyai bulu di bagian kepala dengan warna yang lebih pucat.
c. Kelompok lovebird kacamata Empat
jenis lovebird yang termasuk dalam kelompok lovebird kacamata adalah
lovebird nyasa (Agapornis lilianae), lovebird pipi hitam (Agapornis
nigrigenis), lovebird topeng (Agapornis personata), lovebird fischer
(Agapornis ficheri).
Keempat jenis lovebird ini sangat sulit
dibedakan antara jantan dan betina. Meskipun demikian ada sedikit
perbedaan berat badan antara jantan dan betinanya. Satu keunikan dari
lovebird kelompok kacamata adalah pada saat menjelang musim
berkembangbiak burung betina akan membawa bahan sarang di bawah bulu
tunggir dan bulu punggung bagian bawah.
B. Membedakan jenis kelamin tidak berdasarkan penampilan luar.
Pada jenis lovebird yang tidak dapat
dibedakan jenis kelaminnya berdasarkan penampilan luarnya yang spesifik
maka akan sulit untuk membedakan lovebird jantan dan lovebird betina.
Pada kejadian ini makan ada beberapa cara untuk digunakan memnedakan
lovebird jantan dan lovebird betina.
a. Bentuk tubuh. Lovebird betina cenderung memiliki tubuh yang kekar dan lebih berat. Namun kriteria ini tidak mutlak sifatnya.
b. Warna Lovebird jantan
mempunyai warna yang lebuh terang dari lovebird betina. Meskipun
demikian hal itu tidak selalu benar karena warna bulu juga tergantung
pada makanan, iklim, dan variasi geografis.
c. Cara bertengger Lovebird betina bertengger dengan jarak antarkaki lebih lebar dibandingkan lovebird jantan.
d. Bentuk ekor Lovebird betina mempunyai ekor dengan bentuk lebih rata dibandingkan pada ekor lovebird jantan yang berbentuk agak meruncing.
e. Membangun sarang Kegiatan
membangung sarang lebih intensif dilakukan oleh lovebird betina
ketimbang jantan. Lovebird menggigit-gigit di luar sarang pada
cabang-cabang dan batang yang lebih tebal. Lovebird betina akan megambil
kulit kayu dan mengumpulkannya untuk membuat sarang, sedangkan lovebird
jantan menyuapi lovebird betina. Namu hal ini juga tidak mutlak karena
ada lovebird jantan yang juga aktif mengumpulkan bahan sarang.
f. Perabaan pada tulang pubis (supit urang). Lovebird
memiliki dua tulang pubis (supit urang) pada bagian pinggulnya. Pada
musim berkembang biak, tulang pubis lovebird betina menjadi lebih
elastic dan jarak antara kedua tulang pubis tersebut melebar karena
pengaruh hormone. Keadaan tersebut dapat dirasakan dengan rabaan tangan.
Pada lovebird jantan, jarak antara dua tulang pubis tersebut sempit.
Teknik perabaan ini hanya dapat digunakan bila kegiatan seksual lovebird
betina dengan aktif.
g. Pemeriksaan dengan alat laparoscopy Untuk
mengetahui jenis kelamin lovebird juga bisa dilakukan dengan
menggunakan alat laparoscopy. Lovebird yang akan diperiksa jenis
kelaminnya harus dibius dulu. Setelah itu dilakukan operasi kecil pada
bagian kiri tubuh burung di antara tulang rusuk, tulang pinggang dan
tulang paha. Dari bagian yang dioperasi itu dimasukkan alat laparoscopy
untuk melihat ada tidaknya ovary (indung telur). Jika ada ovari maka
lovebird tersebut dipastikan betina. Cara ini hanya bisa dilakukan jika
burung sudah dewasa.
h. Pemeriksaan DNA Cara
lain untuk mengetahui jenis kelamin lovebird adalah dengan menguji DNA
yang dapat diperoleh dari darah atau bulu burung. Setelah DNA diekstrak
dengan larutan tertentu dan proses lebih lanjut, lalu hasilnya dipotret
dengan Polaroid. Apabila dalam foto tersebut terlihat dua pita maka
lovebird tersebut dapat dipastikan berkelamin betina. Namun jika
terlihat hanya satu pita, lovebird itu bias dipastikan jantan.
Cara ini dianggap lebih cepat dan
hasilnya lebih akurat. Namun biaya uji DNA sangat mahal. Selain itu di
Indonesia belum banyak laboratorium yang menawarkan jasanyan untuk
memeriksa jenis kelamin burung dengan uji DNA.
Pasangan sejenis juga bercumbu
Pada jenis lovebird yang tidak dapat
dibedakan antara jantan dan betinanya berdasarkan bentuk tubuh dan warna
bulunya sering terjadi kesulitan untuk memperoleh pasangan yang
sesuai,.
Sering terlihat dua ekor jantan
berperilaku seperti pasangan lovebird yang berlainan jenis. Hal yang
sama juga terjadi pada dua lovebird betina. Bahkan pada pasangan
lovebird betina ini apabila bertelur maka jumlah telurnya akan lebih
banyak dari pasangan yang normal, tetapi telur tersebut tidak fertile
alias tidak akan menetas jika dierami.
Hal yang membedakan antara pasangan
jantan-jantan dan betina-betina adalah pada pasangan jantan-jantan tidak
akan membuat sarang karena perilaku itu hanya milik lovebird bertina.
Ada yang menyatakan bahwa lovebird jantan
adalah yang menyuapi pasangannya sedangkan betina yang disuapi. Tetapi
hal ini tidak benar karena lovebird betina juga sering menyuapi lovebird
jantan untuk menarik perhatian si jantan.
Juga tidak benar bahwa lovebird betina
memiliki paruh dan kepala yang lebih kecil ketimbang lovebird jantan.
Dan tidak tentu benar bahwa lovebird jantan memiliki kepala yang lebih
lebar dengan paruh yang lebih runcing.Tips Perawatan Burung Love Bird
- Ingin membuat Toko Online yang mudah bisa coba Themes Toko Online Wordpress
- Camilan Khas Madura yang banyak di Gemari Rengginang Lorjuk
- Ingin Link Anda Tampil disini klik Iklan di internetusang
No comments:
Post a Comment